Apakah kau pernah
melihat ayah lelah bekerja ?
Apakah kau pernah
enggan membantu ayah?
Dan apakah kau MALU
dengan pekerjaan ayah?
*Dear, Ayah….
ayah aku MALU, MALU,MALU
dengan pekerjaan mu yang hanya
seorang petani.
kenapa kita miskin?
kenapa kau tidak lebih berusaha agar
kita hidup
kecukupan dan banyak harta
Ada gurat malu di wajahku ketika
teman-teman ku
menanyakan pekerjaan ayah
kenapa dulu ayah enggan bekerja
lebih keras lagi
kini aku dan ibu ikut menanggung malu
kau hanyalah seorang pemalas
yang enggan berjuang demi keluarga
kau tak pantas di sebut seorang Ayah.
*Dear, Ayah..
Terimakasih telah kau
abdikan seluruh hidupmu untuk ku.
kau pinjamkan tangan ketika aku belajar berdiri
kau pinjamkan kaki ketika aku pergi kesekolah
kau pinjamkan air matamu ketika aku terluka
Ayah..
dunia ini sangat kejam,
tapi kau pinjam kan seluruh tubuhmu untuk melindungi ku.
terkadang tutur kata ku menggores hatimu,
tapi kau pinjamkan senyum untuk menutupinya.
terkadang perbuatanku nakal dan mengundang amarah,
tapi kau pinjamkan kasih sayang sebagai peredam.
Aku sering lalai akan rasa syukur.
Aku malu
Mungkin aku takkan pernah bisa
mengganti ribuan
peluh mu ketika mencari nafkah.
kini aku sadar,
anugerah terindah yang diberikan Allah adalah
memilikimu dan berbakti kepadamu
buah
karya...
Evi
Imroatu Fadhillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar