Sabtu, 04 Oktober 2014

Pengorbanan Ayah


Apakah kau pernah melihat ayah lelah bekerja ?
Apakah kau pernah enggan membantu ayah?
Dan apakah kau MALU dengan pekerjaan ayah?



 *Dear, Ayah….

ayah aku MALU, MALU,MALU
 dengan pekerjaan mu yang hanya seorang petani.

kenapa kita miskin?
kenapa kau tidak lebih berusaha agar kita hidup
 kecukupan dan banyak harta
 Ada gurat malu di wajahku ketika teman-teman ku
 menanyakan pekerjaan ayah
kenapa dulu ayah enggan bekerja lebih  keras lagi
kini aku dan ibu ikut menanggung malu
kau hanyalah seorang pemalas
 yang enggan berjuang demi keluarga 
kau tak pantas di sebut seorang Ayah.



*Dear, Ayah..

Terimakasih telah kau 

abdikan seluruh hidupmu untuk ku.

kau pinjamkan tangan ketika aku belajar berdiri

kau pinjamkan kaki ketika aku pergi kesekolah

kau pinjamkan air matamu ketika aku terluka

Ayah..

dunia ini sangat kejam,

tapi kau pinjam kan seluruh tubuhmu untuk melindungi ku.

terkadang tutur kata ku menggores hatimu,

tapi kau pinjamkan senyum untuk menutupinya.

terkadang perbuatanku nakal dan mengundang amarah,

tapi kau pinjamkan kasih sayang sebagai peredam.



 Aku sering lalai akan rasa syukur.

Aku malu

Mungkin aku takkan pernah bisa

 mengganti ribuan peluh mu ketika mencari nafkah.

kini aku sadar,

anugerah terindah yang diberikan Allah adalah

memilikimu dan berbakti kepadamu 




 buah karya...
Evi Imroatu Fadhillah









 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar