Kamis, 16 April 2015

KISAH NYATA ' TAS SISWI '-RENUNGAN

Assalamu'alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh..
KISAH NYATA ' TAS SISWI ' di razia
suatu hri Pihak sekolah SMA Putri di kota
Shan'a' yang merupakan ibu kota Yaman
menetapkan kebijakan adanya
pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi
di dalam kelas.
Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah
seorang pegawai sekolah bahwa tentunya
pemeriksaan itu bertujuan merazia
barang-barang yang di larang di bawa ke
dalam sekolah, seperti : telepon genggam
yang di lengkapi dengan kamera, foto-
foto, surat-surat, alat-alat kecantikan
dan lain sebagainya. Yang mana
seharusnya memang sebuah lembaga
pendidikan sebagai pusat ilmu bukan
untuk hal-hal yang tidak baik..
Lantas pihak sekolah pun melakukan
sweeping di seluruh kelas dengan penuh
semangat. Mereka keluar kelas, masuk
kelas lain. Sementara tas para siswi
terbuka di hadapan mereka. Tas-tas
tersebut tidak berisi apapun melainkan
beberapa buku, pulpen, dan peralatan
sekolah lainnya..
Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa
satu kelas saja. Dimana kelas tersebut
terdapat seorang siswi yang menceritakan
kisah ini. Apa gerangan yang terjadi ?!
Seperti biasa, dengan penuh percaya diri
tim pemeriksa masuk ke dalam kelas.
Mereka lantas meminta izin untuk
memeriksa tas sekolah para siswi di sana.
Pemeriksaan pun di mulai..
Di salah satu sudut kelas ada seorang
siswi yang di kenal sangat tertutup dan
pemalu. Ia juga di kenal sebagai seorang
siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia
tidak suka berbaur dengan siswi-siswi
lainnya, ia suka menyendiri, padahal ia
sangat pintar dan menonjol dalam
belajar..
Ia memandang tim pemeriksa dengan
pandangan penuh ketakutan, sementara
tangannya berada di dalam tas miliknya !
Semakin dekat gilirannya untuk di
periksa, semakin tampak raut takut pada
wajahnya. Apakah sebenarnya yang
disembunyikan siswi tersebut dalam
tasnya ?!
Tidak lama kemudian tibalah gilirannya
untuk di periksa..
Dia memegangi tasnya dengan kuat,
seolah mengatakan demi Allah kalian
tidak boleh membukanya !
Kini giliran di periksa, dan dari sinilah di
mulai kisahnya...
"Buka tasmu wahai putriku.."
Siswi tersebut memandangi pemeriksa
dengan pandangan sedih, ia pun kini telah
meletakkan tasnya dalam pelukan..
"Berikan tasmu.."
Ia menoleh dan menjerit, "Tidak...tidak.
..tidak.."
Perdebatan pun terjadi sangat tajam..
"Berikan tasmu.." ... "Tidak.." ...
"Berikan.." ... "Tidak.."
Apakah sebenarnya yang membuat siswi
tersebut menolak untuk dilakukan
pemeriksaan pada tasnya ?!
Apa sebenarnya yang ada dalam tas
miliknya dan takut dipergoki oleh tim
pemeriksa ?!
Keributan pun terjadi dan tangan mereka
saling berebut. Sementara tas tersebut
masih di pegang erat dan para guru belum
berhasil merampas tas dari tangan siswi
tersebut karena ia memeluknya dengan
penuh kegilaan !
Spontan saja siswi itu menangis sejadi-
jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka
melotot. Para guru yang mengenalnya
sebagai seorang siswi yang pintar dan
disiplin (bukan siswi yang amburadul),
mereka terkejut melihat kejadian
tersebut..
Tempat itu pun berubah menjadi hening..
Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi
dan apa gerangan yang ada di dalam tas
siswi tersebut. Apakah mungkin siswi
tersebut.... ??
Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa
sepakat untuk membawa siswi tersebut ke
kantor sekolah, dengan syarat jangan
sampai perhatian mereka berpaling dari
siswi tersebut supaya ia tidak dapat
melemparkan sesuatu dari dalam tasnya
sehingga bisa terbebas begitu saja..
Mereka pun membawa siswi tersebut
dengan penjagaan yang ketat dari tim
dan para guru serta sebagian siswi
lainnya. Siswi tersebut kini masuk ke
ruangan kantor sekolah, sementara air
matanya mengalir seperti hujan..
Siswi tersebut memperhatikan orang-
orang disekitarnya dengan penuh
kebencian, karena mereka akan
mempermalukannya di depan umum !
Karena perilakunya selama satu tahun ini
baik dan tidak pernah melakukan
kesalahan dan pelanggaran, maka kepala
sekolah menenangkan hadirin dan
memerintahkan para siswi lainnya agar
membubarkan diri. Dan dengan penuh
santun, kepala sekolah juga memohon
agar para guru meninggalkan ruangannya
sehingga yang tersisa hanya para tim
pemeriksa saja..
Kepala sekolah berusaha menenangkan
siswi malang tersebut. Lantas bertanya
padanya, "Apa yang engkau sembunyikan
wahai putriku..?"
Disini, dalam sekejap siswi tersebut
simpati dengan kepala sekolah dan
membuka tasnya !
Detik-detik yang menegangkan..
Ya Allah, apa sebenarnya benda
tersebut ?
Coba tebak.. ?
Di dalam tas tersebut tidak ada benda-
benda terlarang atau haram, atau
telepon genggam atau foto-foto, demi
Allah, itu semua tidak ada !
Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-
sisa roti..
Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut !
Setelah mengorek informasi dari siswi
tersebut seputar roti itu..
Setelah merasa tenang, siswi itu berkata,
"Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari
para siswi yang mereka buang di tanah,
lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku
sarapan dengan sebagiannya dan
membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu
dan saudari-saudariku di rumah tidak
memiliki sesuatu untuk mereka santap di
siang dan malam hari bila aku tidak
membawakan untuk mereka sisa-sisa roti
ini..
Kami adalah keluarga fakir yang tidak
memiliki apa-apa. Kami tidak punya
kerabat dan tidak ada yang peduli pada
kami..
Inilah yang membuat aku menolak untuk
membuka tas, agar aku tidak
dipermalukan di hadapan teman-temanku
di kelas, yang mana mereka akan terus
mencelaku di sekolah, sehingga
kemungkinan hal tersebut menyebabkan
aku tidak dapat lagi meneruskan
pendidikanku karena rasa malu. Maka
saya mohon maaf sekali kepada Anda
semua atas perilaku saya yang tidak
sopan.."
Saat itu juga semua yang hadir menangis
sejadi-jadinya, bahkan tangisan mereka
berlangsung lama di hadapan siswi yang
mulia tersebut..
Maka tirai pun di tutup karena ada
kejadian yang menyedihkan tersebut, dan
kita berharap untuk tidak
menyaksikannya..
Karenanya wahai saudara dan saudariku,
ini adalah satu dari tragedi yang
kemungkinan ada di sekitar kita, baik itu
di lingkungan dan desa kita sementara
kita tidak mengetahuinya atau bahkan
kita terkadang berpura-pura tidak
mengenal mereka..
Wajib bagi seluruh sekolah dan pesantren
untuk mendata kondisi ekonomi para
santri-santrinya agar orang yang ingin
membantu keluarga fakir miskin dapat
mengenalinya dengan baik..
Kita memohon kepada Allah agar tidak
menghinakan orang yang mulia dan
memohon pada-Nya agar Dia selalu
menjaga kaum Muslimin di setiap tempat..
(Sumber Majalah Islam Internasional
Qiblati)
Kutip dari Grup WA An-Nashihah
Yaa ALLAH..
Mudahkanlah urusan orang yang
Membaca status ini..
Dekatkanlah Rezekinya,Sehatkanlah jiwa
raganya dan Mudahkanlah jodoh mereka.
Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin..
Bagikan Inspirasi bermanfaat ini,
Semoga menjadi KEBAIKAN bagi kita
semua...
Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar